MARCH 20TH, 2012
Kriiinggg….
“hah jam 07.00, mampus aku pasti kena hukuman lagi” nina terkejut saat melihat ke arah jam, dan dia mulai tergesa- gesa untuk mandi dan siap- siap untuk pergi ke sekolah...
kali ini nina benar- benar sudah terlambat pintu gerbang sekolah telah ditutup. nina mendapat hukuman lagi oleh guru piket dia disuruh membersihkan semua toilet.
“yaaaks, gila nih toiet cowok atau kandang sapi bau banget” keluh nina sambil membersihkan. tak lama agi datang untuk uang air kecil tanpa permisi
“eh..eh..enak aja main lewat tanpa permisi. gak liat apa ada yang lagi bersih- bersih” tegur nina, agi menghiraukannya dia langsung masuk kedalam
“wah kacau nih anak awas aja” dumel nina. beberapa menit kemudian agi keluar
“heh punya sopan santun gak?” tanya nina, agi malah menatap nina
“jawab bukannya ngeliatin” nina tambah marah , agi pergi begitu saja tanpa banyak bicara “hey mas, situ orang atau robot???” amarah nina semakin melunjak.
**
“gila tuh cowok pagi- pagi udah bikin gerah gini” dumel nina dikantin
“kenapa nin? ” tanya putri dengan tersenyum kecil
“tau gak aku kesel banget masa tuh cowok lewat gitu aja tanpa permisi waktu aku lagi bersihin toilet. aku omelin daritadi dia gak ngejawab main pergi aja” keluh nina
“hahahahah agi maksudnya ” jawab putri
“lo tau put dia siapa?” tanya nina
“ya jelas bahkan semua orang tau agi”
“hah mana mungkin cowok robot seperti dia bisa terkenal disekolah ini gak mungkin” ejek nina
“lo gak percaya?” yakin putri , nina menggelengkan kepala sambil melahap mie ayam
“dia itu kapten tim basket disekolah kita” jawab putri, nina sampai tersedak mendengar semua itu
“lo kenapa?” tanya putri
“are you serious?”
putri menganggukan kepalanya, nina hanya diam tak percaya
**
dikamar nina berdiam diri sambil menghempaskan badannya ditempat tidur, “masa iya sih cowok aneh kaya dia bisa jadi kapten tim basket disekolah ah gak munngkin” omong nina sambil tertawa sinis dan geleng- geleng kepala “tapi ganteng juga sih” saat nina sedang melamun tiba-tiba mami nina memanggilnya.
“nina”
“iya mam”
“tolong bantu mami dong”
nina bergegas turun ke ruang kerja maminya, maminya nina adalah seorang dokter yang membuka pratek dirumahnya sendiri.
hari-hari ini nina selalu membayangkan agi si kapten tim basket yang sering nina bilang cowok robot sambil senyum-senyum sendiri, mungkin nina ada perasaan?
hari ini nina tidak terlambat lagi dia terlihat semangat untuk pergi kesekolah.
“mami nina pergi dulu yaa”
**
“wah tumben nih gak terlambat lagi” sindir putri
“ngeledek nih, eh anak-anak lagi ributin apaan?” taya nina pada putri
“itu loh nin, sekarang ada pertandingan basket disekolah kita melawan sekolah sebelah” jawab nina
“yang bener ??” tanya nina lagi dengan semangatnya
“iya pertandingannya dimulai pada saat pulang sekolah, lo mau nonton?”
“mau bangettttttttt” jawab nina
“semangat banget”
**
sepulang sekolah nina dan putri datang untuk menyaksikan pertandingan bola basket antar sekolah. alasan nina untuk melihat pertandingan ini hanya untuk melihat agi yang selalu dia pikirkan, pertandingan basket dimulai. akhirnya tim basket sekolah nina berhasil memenangkan pertandingan ini, nina bergegas lari mengahampiri agi.
“selamat ya” kata nina sambil menjulurkan tangannya kepada agi dengan tersenyum manis, tapi agi tidak membalasnya agi langsung berlari menghampiri teman-temannya.
“nina ??” tanya putri dengan nada prihatin, nina menurunkan tangannya itu dan merubah rawut wajahnya dengan rasa sedih. nina lekas pergi dan menangis tersedu-sedu “kenapa sih lo susah banget buat ngomong?? setidaknya tersenyum kek. apa salah gue? emang waktu itu gue pernah omelin lo tapi… ahhhh” nina teriak sekencang-kencangnya.
“nin, lo gak kenapa-kenapa?” tanya putri, nina menghampiri putri dan memeluknya.
**
hampir 1tahun lebih nina memendam perasaannya kepada agi, berulang kali nina bertatap muka dengan agi dia terlalu tersenyum dan menyapa walau agi menghiraukannya, dan hampir semua usaha nina itu sia-sia dan hanya membuang waktu saja. akhirnya perjuangan nina terbayar sudah kini nina bisa dekat dengan agi bahkan sering jalan bareng.
ditaman
“ternyata lo itu baik juga ya” puji nina
“emang selama ini gue gak baik nin?” tanya agi
“iya habis aku kan belum tau lo, yang aku tau lo itu kaya robot” jawab nina, agi hanya tersenyum kecil dan menatap wajah nina.
“emmm agi aku seneng bisa deket sama lo, aku seneng bisa jalan bareng sama lo dan aku seneng kalau lo mau jadi cowok aku” kata nina dengan pelan, agi terdiam dan hanya tersenyum ia tidak menjawab perkataan nina tadi.
**
“bodoh banget gue kok bisa- bisanya bilang seperti itu ke agi, pasti ditolak lah iih begooo” kesal nina didepan pintu kamarnya.
“nina” panggil mami nina
“iyaa” nina menghampiri maminya, nina diminta bantuan untuk mengambil berkas-berkas yang ada di meja ruang tamu. saat nina mengambil tak sengaja ada berkas yang terjatuh nina pun mengambilnya dan melihat ternyata itu data pasien yang sering datang berobat ke maminya tertulis pasien itu mengidap leukimia, dan saat nina membuka lembaran kertas lagi ternyata nama pasien itu agi semua identitasnya sama dengan agi yang nina kenal. saat nina bertanya kepada maminya ternyata benar
“iya nina itu agi yang satu sekolah dengan kamu, masa dia gak pernah cerita sama kamu?” jawab mami nina, nina terdiam dan dia tak kuasa menahan air matanya ia langsung berlari menemui agi.
**
nina kaget saat pembantunya agi bilang bahwa agi sedang dibawa ke rumah sakit. langsung saja nina menuju rumah sakit, tak lama dokter keluar dari ruangan ICU.
“bagaimana keadaan anak saya dok?” tanya ibu agi
“maaf bu kami telah menolongnya dengan semampu kami tapi tuhan berkehendak lain” jawab dokter, spontan nina berlari masuk kedalam dan memeluk jasad agi yang masih tebaring.
“agi… kenapa kamu gak pernah cerita? agi bangun aku sayang sama kamu aku gak mau kehilangan kamu” teriak nina sambil menangis orang tua agi menghampiri nina dan memberi buku diary agi, nina pun mulai membacanya.
baru kali ini aku melihat mata yang sangat indah tapi sayang si pemilik mata indah tersebut super cerewet dia bernama nina. baru kali ini aku jalan sama cewek seperti dia dan baru kali ini aku ditembak oleh cewek tapi maafkan aku nina bukannya aku menolak cintamu aku hanya tak ingin melihat orang yang aku sayang itu sedih dan aku juga tak ingin hidupku menjadi beban orang-orang yang menyayangi aku termasuk kamu nina aku tak ingin mengecewakan kamu. aku tak ingin melihat mata kamu yang indah itu mengeluarkan air mata, sekali lagi maafkan aku nina aku sayang sama kamu, aku ingin selalu ada disamping kamu mungkin suatu saat nanti itu semua akan terjadi.
by: annisa pradita
sumber : cerpen.net
1 Comments
sangat menarik
ReplyDelete