Dalam perkembangannya pada beberapa tahun terakhir, telah banyak perusahaan start-up hingga pemerintah yang menerapkan VPN server untuk menyimpan seluruh data pengguna mereka. Namun, tahukah Anda apa itu VPN server serta apa fungsi, cara kerja, dan manfaatnya bagi bisnis?
Apa Itu VPN Server
VPN server dengan VPN merupakan hal yang sebenarnya dan tidak ada bedanya. Yang membedakan hanya penyebutannya saja. VPN sendiri merupakan singkatan dari Virtual Private Network, yaitu sebuah layanan yang memungkinkan para penggunanya untuk dapat mengakses sebuah website secara aman dan rahasia.
Melalui VPN server, maka Anda akan dibawa melalui koneksi server yang rahasia sehingga seluruh aktivitas Anda di dunia maya bisa tersembunyi dengan aman atau dapat dikatakan sebagai jaringan privat sehingga kemungkinan terjadinya cyber crime di jaringan tersebut sangatlah kecil.
Terdapat dua jenis layanan VPN server yang ada saat ini, yaitu layanan gratis dan berbayar tergantung kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Jika untuk kebutuhan vital, seperti keuangan maka Anda dapat menggunakan VPN berbayar. Namun jika hanya sekedar ingin mencobanya saja, maka dapat menggunakan jenis VPN gratis.
Fungsi VPN Server
Selain menciptakan koneksi jaringan internet yang aman, VPN server ternyata memiliki beberapa fungsi lain yang perlu Anda ketahui, antara lain yaitu:
1. Mengamankan Enkripsi
Sebagai koneksi jaringan yang privat dan aman, tentunya dibutuhkan sebuah kunci enkripsi agar tidak mudah diketahui oleh hacker. Melalui kunci enkripsi tersebut, aktivitas online yang Anda lakukan akan langsung disembunyikan dari jaringan publik sehingga tidak ada yang dapat melihatnya.
2. Menyembunyikan Lokasi Pengguna
Fungsi lain dari VPN Server adalah untuk menyembunyikan atau menyamarkan lokasi pengguna sehingga tidak dapat ditemukan oleh publik. Hal ini karena VPN bertindak sebagai proxy di internet yang bertugas untuk membuat lokasi Anda tidak dapat ditemukan.
3. Transfer Data dilakukan secara Aman
VPN server mempunyai fungsi yang cukup penting untuk keamanan data. Mengingat di masa pandemi saat ini banyak karyawan yang diharuskan untuk bekerja dari rumah (WFH), maka tentu dibutuhkan akses ke jaringan yang aman agar saat melakukan transfer data, dapat dilakukan dengan aman tanpa khawatir dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab akibat kebocoran data.
4. Mengakses Konten Regional
Salah satu tujuan utama VPN server adalah dapat mengakses konten regional yang hanya dapat diakses di negara tertentu saja. Hal ini dapat dilakukan karena VPN membuat Anda mampu mengalihkan server ke negara tersebut.
5. Meminimalisir Gangguan Koneksi
Sebagai jaringan privat atau jaringan pribadi, tentu hanya Anda saja yang dapat menggunakannya. Karena bersifat pribadi, tentunya gangguan yang akan Anda alami akan berkurang. Hal ini terjadi karena VPN memberikan akses koneksi yang aman.
Cara Kerja VPN
Cara kerja VPN terbilang cukup mudah, karena bertindak secara otomatis ketika Anda menghubungkan komputer, telepon genggam, atau perangkat lainnya ke software VPN. Melalui VPN, maka data Anda akan langsung di enkripsi. Selain itu, proses transfer datanya pun akan jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan WiFi.
Jika digambarkan, seluruh data yang dikirimkan oleh perangkat Anda akan ditransfer melalui sambungan yang aman ke VPN yang selanjutnya akan diteruskan ke situs atau aplikasi yang dituju. Situs atau aplikasi tersebut nantinya akan membuka akses mereka karena menganggap bahwa data yang diminta berasal dari server atau lokasi VPN bukan dari lokasi dimana Anda berada.
Contohnya adalah jika Anda tinggal di Jakarta dan ingin mengakses sebuah situs website yang hanya dapat dibuka melalui negara lain, seperti Amsterdam, Kanada, dan berbagai kota lainnya di seluruh dunia, maka dengan VPN server situs website akan mendeteksi bahwa pencarian dilakukan dari negara-negara tersebut.
Jenis VPN
Saat ini, terdapat banyak tipe dan jenis VPN yang beredar. Namun secara teori, hanya terdapat tiga tipe utama, antara lain yaitu:
SSL VPN Server
Merupakan salah satu tipe VPN yang sering digunakan saat ini oleh para perusahaan untuk memudahkan para karyawan mereka yang sedang melakukan work from home untuk dapat mengakses data ke komputer perusahaan.
Pada implementasinya, SSL VPN hanya dapat dilakukan melalui hardware box yang telah disesuaikan sebelumnya. Meski begitu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin menggunakan SSL VPN, yaitu browser yang dimiliki oleh para karyawan telah memiliki kemampuan HTML-5.
Site-to-site VPN
Merupakan tipe VPN yang menyediakan jaringan pribadi atau private dan dirancang sedemikian rupa sebagai intranet pribadi. Melalui site-to-site VPN, maka akan memudahkan Anda untuk mendapatkan jaringan yang aman dari satu sumber ke sumber lainnya.
Tipe VPN ini sangat cocok digunakan bagi perusahaan yang memiliki beberapa lokasi cabang dengan memanfaatkan jaringan LAN (Local Area Network) dan menghubungkannya ke WAN (Wide Area Network). Namun yang perlu diingat adalah, proses implementasinya yang terbilang cukup kompleks karena area yang dicover terlalu luas. Selain itu, tingkat fleksibilitasnya pun tidak seperti SSL VPN.
Client-to-Server VPN
Tipe VPN server lainnya adalah client-to-server VPN yang berfungsi untuk menghubungkan client dengan pengguna dimanapun Anda berada. Melalui VPN ini, Anda dapat membuat sebuah jaringan dimana PC Anda di rumah dapat langsung terhubung ke perusahaan seperti menggunakan kabel ekstensi.
Dengan koneksi yang aman, tentunya para karyawan dapat menghubungi network perusahaan dengan mudah dari rumah. Meski begitu, sebelum dapat menggunakannya Anda perlu menginstall VPN client terlebih dahulu dan mengkonfigurasikannya pada perangkat Anda.
Pada proses implementasinya, client-to-server VPN membutuhkan jasa penyedia VPN agar melakukan enkripsi data sebelum digunakan oleh user.
Tips Membuat VPN Sendiri
Telah banyak literasi yang membantu Anda dalam membuat VPN server sendiri. Namun pada artikel kali ini, akan dijelaskan beberapa tools yang akan membantu Anda dalam membuat VPN sendiri, yaitu OpenVPN, StrongSwan, WireGuard, dan SoftEther.
1. OpenVPN
Merupakan sebuah tools atau software yang paling banyak digunakan dan paling populer yang dapat membantu Anda dalam membuat VPN server Anda sendiri dengan cara mengatur koneksi VPN-nya secara bebas. OpenVPN tersedia untuk berbagai jenis sistem operasi, mulai dari Linux, Windows, Android, dan iOS.
2. StrongSwan
Merupakan tools VPN server yang dapat compatible untuk sistem operasi Linux 2.6, 3.x dan 4x. Android, MacOS, Windows, iOS, dan FreeBSD. Software ini menggunakan protokol IKEv2 serta IPSec sehingga cukup sulit dalam melakukan konfigurasinya. Hal inilah yang akhirnya membuat StrongSwan jarang digunakan. Meski begitu, jika konfigurasi yang dilakukan benar, maka akan membuat sambungan koneksi Anda menjadi aman karena software ini mampu melintasi firewall NAT dengan mudah.
3. WireGuard
Merupakan salah satu software untuk membantu Anda membuat VPN sendiri. VPN ini tergolong masih baru sehingga tidak banyak yang menggunakannya. Padahal dalam konfigurasinya sama seperti OpenVPN yang menggunakan protokol IP. WireGuard dapat Anda gunakan untuk berbagai sistem operasi, seperti Windows, MacOS, Ubuntu, CentOS, Android, Debian, dan Fedora. WIreGuard juga dapat digunakan pada IPv4 dan IPv6.
4. SoftEther
Merupakan sebuah software VPN asal Jepang yang dibuat oleh para mahasiswa Universitas Tsukuba, Jepang. Software ini mampu berjalan di berbagai sistem operasi, seperti Linux, WIndows, Solaris, FreeBSD, dan OSX. Tools ini pada umumnya sering digunakan oleh perusahaan yang ingin agar mereka dapat mengakses website dengan mudah dan aman tanpa terganggu oleh hacker atau traffic yang tinggi.
Itulah beberapa penjelasan tentang apa itu VPN server, fungsi dan cara kerjanya serta tips cara membuat VPN sendiri dengan menggunakan tools.
0 Comments