Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi IPV6



IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah IP yang dikembangkan dari IPv4 yang memiliki 128 bit dan mampu menyediakan lebih banyak IP Adress. IPv6 terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang masing-masing merupakan representasi desimal 16 angka biner. Contoh IPv6 adalah: 200:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Atau, bisa ditulis lebih singkat 2001:cdba::3257:9652. Dengan sistem 128 bit, ia dapat memiliki kombinasi hingga 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.76 8.211.456 alamat. 

1) Fungsi IPv6 dalam Jaringan Komputer

IPv6 berfungsi untuk memberikan alamat yang unik pada masing-masing perangkat dalam jaringan, sehingga perangkat-perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi untuk bertukar informasi. Fungsi IPv6 sama dengan IPv4 akan tetapi dari segi kelebihan, lebih banyak dari IPv6.

2) Keunggulan IPv6.

1. IPv6 memiliki jumlah IP Address yang sangat banyak dibandingkan dengan Ipv4. Pada IPv4 rentang IP-nya adalah 32 bit yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi tertentu dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda dengan IPv6, IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah tersebut sangatlah besar sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.

2. Autoconfiguration

IPv6 dirancang yang memungkinkan penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address. Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP address langsung dari router seperti halnya DHCP, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi. Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan jaringan.

3. Security

IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6 merupakan protokol keamanan yang paling kital saat ini. Dimana ia menggunakan teknik enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang dilewatkan.

4. Quality of Service.

IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua aplikasi yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming video. 


3) Perbedaan IPv4 dan IPv6

Apa Perbedaan IPv4 dan IPv6 ?

Pada dasarnya IPv6 merupakan perkembangan dari versi terdahulunya yaitu IPv4. Namun tentunya dengan perkembangan yang lebih baik. IPv6 memiliki range yang lebih luas dan lebih besar daripada IPv4. Adapun perbedaan IPv4 dan IPv6 yaitu,

IPv4

    • Struktur pengalamatan sebanyak 32-bits yang tersusun dari 4 blok. Sehingga saat ini kuotanya sudah akan habis.
    • Tiap blok memiliki 8-bits
    • Memiliki 10 basic header field
    • Terdiri dari Desimal 0-9
    • Multicasting terbatas
    • Fitur IPSec dapat diterapkan, namun terbatas

Contoh IPv4:
10.11.12.13/24

*kamu bisa cek alamat IPv4 melalui cekipku.com

IPv6

    • Struktur pengalamatan sebanyak 128-bits yang tersusun dari 8 blok (memiliki ruang alamat IP lebih besar, sehingga masih available untuk beberapa dekade kedepan)
    • Tiap blok memiliki 16-bits
    • Memiliki 6 basic header field
    • Terdiri dari Heksadesimal 0-F
    • Semua sudah multicasting
    • Mobilitas
    • Terdapat fitur IPSec (Internet Protocol Security) sehingga lebih aman
    • Tidak memerlukan DHCP Server (Stateless Mechanism host/client dapat melakukan konfigurasi otomatis alamat IPv6)
    • Dapat menggunakan MAC Address dari perangkat host
    • Tidak memerlukan NAT untuk End to End Communication

Contoh IPv6:
2001:0db8:0:0:0:0:0:0/32

2001:db8:0000:0000:0000:0000:0000:1/32

2001:db8:0:0:0:0:0:1/32
2001:db8::1/32

4) Kelebihan dan Kekurangan IPv6 dan IPv4

Setiap versi IP address memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ini dia kelebihan dan kekurangan IPv6 yang paling kentara:

1. Kelebihan

Berikut beberapa kelebihan IPv6 selain ketersedian alamat unik yang banyak:

● Lebih Cepat — tak bergantung dengan NAT (Network-Address Translation). Hal ini membuat proses transfer data bisa lebih cepat. 

● Lebih Efektif — memiliki ukuran routing table lebih sedikit dari IPv4. Ini membuat proses routing lebih tersusun rapi dan efektif.

● Lebih Aman — dibekali kemampuan enkripsi untuk membuat proses pertukaran data lebih aman. Lalu, juga lebih siap menangkal serangan ke ARP (Address Resolution Protocol) yang bisa mengalihkan trafik dan memanipulasinya.

● Bandwidth Lebih Hemat

mendukung multicast sehingga membuat penggunaan bandwidth lebih hemat. Sebab, pertukaran data yang rakus bandwidth bisa dikirim ke berbagai tujuan secara bersamaan. 

● Konfigurasi Lebih Mudah — Konfigurasi IP

address berjalan secara otomatis sehingga jauh lebih mudah dan praktis.

● Lebih Cocok untuk Mobile — Koneksi pada

perangkat mobile bisa lebih cepat. Sebab, koneksinya tak perlu melewati NAT yang akan memakan waktu.

2. Kekurangan IPv6

Berikut beberapa kekurangan IPv6 dibanding IPv4:

● Kompatibilitas belum optimal — kebanyakan perangkat yang mengakses internet masih menggunakan IPv4. Jadi, dukungan infrastruktur dan jaringan IPv6 belum menyeluruh.

● Tren peralihan yang lambat — walaupun sudah dikenalkan sejak 1995, penggunaan IPv6 baru mencapai 35% saja di dunia.


5) IPv6 pada Website

Dengan kelebihan yang ditawarkan IPv6, banyak website populer dunia yang mulai mengadopsi nya. Contohnya Facebook (2a03:2880:f12c:83:face:b00c:0:25de) dan

Wikipedia (2620:0000:0861:ed1a:0000:0000:0000:0001).

Post a Comment

0 Comments