Perbedaan 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G
dan 5G
a. 1
Generation (Generasi Pertama)
Jaringan 1G pertamakali ditemukan
di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa
membuat terobosan di teknologi jaringan. Yang harus kamu ketahui adalah bahwa ini
adalah stkamur baru dari teknologi jaringan.zaman dimana campur tangan manusia sudah
tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk
yang kecil tentunya. karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat
nya sangat serius mereka membuatmerupakan ponsel yang kuat dan hkamul yang
akhirnya tersebar ke seluruh dunia. Generasi pertama atau 1G merupakan
teknologi handphone yang menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini
menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access
(FDMA).Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel
untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap
pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri.
Yang termasuk teknologi 1G yakni:
1. AMPS (Advanced Mobile Phone
Service) atau IS-136
2. NMT ( Nordic Mobile Telephony)
3. HICAP
4. TACS
5. C 450
6. C-Netz
7. Mobitex
8. Data TAC
Kemampuan teknologi 1 G:
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya
dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data
dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G:
Penggunaan teknologi analog pada
generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti
kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu
sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna
menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi (suara tidak jernih).
b. 2 Generation (Genrasi kedua)
Pada awal tahun 90-an untuk
pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital yang hampir bisa
dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan
analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapasitas
yang lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika
mengkamulkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. Kedua sistem ini (GSM
dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknologi jaringan nirkabel dan
juga kenyataan bahwa generasi Pertama mulai menghilang satu dekade yang lalu
sehingga harus ada generasi yang baru. Generasi kedua memiliki memiliki fitur
CSD sehingga transfer data lebih cepat. Sekitar 14.4KBPS. Kamu juga dapat
mengirimkan pesan teksakan tetapi Fitur CSD ini akan menghabiskan biaya yang
besar karena jika kamu ingin terhubung ke internet kamu harus menggunakan
dial-up yang dihitung permenit.
Yang termasuk teknologi 2G yakni:
1. Time Division Multiple Access
(TDMA)
Cara kerja teknologi ini adalah
dengan membagi alokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA
dapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan
pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel radio. Jadi, sebuah channel frekuensi
dapat melayani tiga sesi peneleponan pada jeda waktu yang berbeda, tetapi tetap
berpola dan berkesinambungan. Dengan merangkaikan seluruh bagian waktu
tersebut, maka akan terbentuk sebuah sesi komunikasi.
2. Personal Digital Cellular
(PDC)
PDC memiliki cara kerja yang
relatif sama dengan TDMA. Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA lebih
banyak digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak diimplementasikan di
Jepang
3. iDEN
iDEN merupakan teknologi yang
hanya digunakan di perangkat dengan merk tertentu (proprietary technology FBR).
Teknologi ini merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di
Amerika, Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh perusahaan Nextel.iDEN
berbasis teknologi TDMA dengan arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi 800 MHz.
Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”.
4. Digital European Cordless
Telephone (DECT)
DECT yang berbasiskan teknologi
TDMA difokuskan untuk keperluan bisnis dengan skala enterprise, bukan skala
service provider yang melayani pengguna dalam jumlah yang sangat banyak. Contoh
dari aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX, dan interkom antar telepon wireless.
Ukuran sell radio yang tidak terlalu besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan
dalam rentang yang terbatas.
Meskipun demikian, teknologi DECT
mengalokasikan bandwidth frekuensi yang lebar, yaitu sekitar 32 Kbps per
channel.Pengalokasian bandwidth frekuensi yang lebar ini menghasilkan kualitas
suara atau data yang lebih baik dalam format stkamur ISDN.
5. Personal Handphone Service
(PHPS)
PHS merupakan teknologi yang
dikembangkan dan diimplementasikan di Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh
dari DECT yang juga mengalokasikan 32 Kbps channel untuk menjaga kualitasnya.
Teknologi ini difokuskan untuk kepentingan di dalam lingkungan populasi tinggi
sehingga coverage area FBR tidak terlalu luas.Biasanya teknologi PHS
menempatkan BTS di lokasi sekitar area keramaian, seperti mall, dan
perkantoran.
6. IS-95 CDMA (CDMAone)
CDMAone berbeda dengan teknologi
2G lainnya karena teknologi ini berbasis Code Division Multiple Access
(CDMA).Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan menggunakan
sebuah metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang
digunakannya.Dengan adanya sistem pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi
waktu masing-masing sesi dapat diatur.Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini
adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain yang berada di frekuensi 1900 MHz. 7.
Global System for Mobile (GSM) Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan
alokasi kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar
200 KHz per satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz.
Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz.
Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para
penggunanya.Selain itu, kemampuan roaming antarsesama provider membuat pengguna
dapat bebas berkomunikasi.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan
untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah
layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice
mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per
second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau
ringtone MIDI.
Kelebihan 2G dibanding 1G selain
layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Suara yang
dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal
suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya
kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan
dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi
spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang
ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.Tenaga yang
diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga
handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan transfer data masih
rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah.Jangkauan jaringan masih terbatas dan
sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
0 Comments