Perbandingan antara Nginx vs Apache
Apache dan NGINX adalah dua pemain utama dalam bisnis web server yang
mencakup 5 persen lalu lintas web melalui internet tetapi mereka berbeda satu
sama lain. Yuk baca selengkapnya artikel Perbedaan antara Apache dan NGINX
Apache adalah “Apache HTTP Server”. Ini adalah perangkat lunak web
server open-source, berkinerja tinggi yang dikembangkan dan dikelola oleh
Apache Software Foundation. Apache dirancang untuk membuat web server kelas
komersial yang aman, kuat, dan efisien sesuai dengan standar HTTP saat ini.
Apache tetap menjadi pilihan pertama di antara administrator server
karena fleksibilitas, kesederhanaan arsitektur, kompatibilitas daya, dan
dukungan multi-platform. Ini dapat berjalan di hampir semua sistem operasi, seperti
Windows, UNIX, OSX, NetWare, dan lain-lain. Namun umumnya digunakan dalam
kombinasi dengan Linux.
Apache menjadi tulang punggung WWW (World Wide Web) tetapi ketika NGINX
datang dalam bisnis, pilihan administrator server berubah.
Kecepatan server menjadi penentu bagus tidaknya user experience pada
website Anda. Untuk itu, pastikan server Anda bekerja dengan cepat. Ada banyak
program yang dapat Anda gunakan. Yang paling populer di antara program-program
tersebut adalah Nginx dan Apache. Pada artikel ini, Anda akan menemukan detail
dari perbandingan kedua server populer sehingga dapat memilih mana yang terbaik
untuk proyek VPS Anda!
Nginx (baca: en-jin-eks) adalah
web server yang ringan dan performanya cepat. Server Nginx mudah dikustomisasi
karena merupakan server open-source. Bersamaan dengan Apache, Nginx menjadi
server yang dapat mendominasi pasaran web server.
Pada tahun 2002, Nginx mulai dikembangkan ketika kebutuhan akan server
yang cepat diperlukan. Semakin kemari, banyak yang ingin meningkatkan jumlah
simulated request per servernya. Maka, hadirlah Nginx.
Pada tingkat teknis, Nginx menggunakan arsitektur sub-process asinkron.
Yang berarti, ketika request dibuat, proses baru juga tidak akan dibuat. Jadi,
hal tersebut dapat meningkatkan performa server.
Ditambah lagi, Nginx merupakan web server yang pertumbuhannya terhitung
cepat beberapa tahun belakangan ini. Ada sekitar 375 juta website yang
menggunakan server Nginx. Server ini tersedia pada berbagai variasi Linux
favorit Anda seperti CentOS 7.
Apache
Apache dapat dikatakan sebagai
veterannya web server. Dibuat di tahun 1995, Apache saat ini menjadi web server
populer dunia. Server Apache juga open source, jadi Anda dapat meneliti,
meningkatkan, dan mengadaptasi source code sesuai keinginan. Seperti Nginx,
server Apache juga tersedia pada berbagai distribusi Linux , termasuk Ubuntu
18.04 dan CentOS 7.
Tujuan utama Apache adalah menyediakan web server yang aman, stabil dan
fleksibel. Sebagai contoh, Apache mengelola modul multi-process untuk
mempertahankan koneksi yang sama namun dengan cara yang berbeda. Hal tersebut
sangat menguntungkan karena administrator dapat mengaplikasikan kriteria untuk
tiap koneksi.
Namun, server ini membutuhkan lebih banyak resources karena kerjanya
cukup berat.
Perbandinga
antara Nginx vs Apache manakah yang lebh baik?
Singkatnya, ya. Walau keduanya menawarkan performa yang bagus, kedua
server ini cukup berbeda. Jadi, perlu untuk tahu mengenai hal apa yang sesuai
maupun tidak untuk server Anda.
1. Nginx
vs Apache – Popularitas
Popularitas bukan lah mengenai suatu hal yang teknis, tapi cukup memberi
nilai untuk mutu dukungan komunitas (community service) yang dimiliki oleh
masing-masing server. Nginx dan Apache sangatlah populer. Maka, bisa dikatakan
bahwa mereka seri.
Terlebih lagi, Apache menjadi web server terpopuler di dunia walaupun
tidak berbeda jauh dengan Nginx.
2. Nginx
vs Apache – Keamanan
Dalam hal ini, kedua web server memiliki kebijakan keamanan yang sangat
baik. Kedua tim development-nya secara teratur menerbitkan security patch untuk
mencegah serangan DDos (DDos attack).
Ditambah lagi, server Nginx maupun server Apache memiliki development
yang aktif dan pembaruan (update) yang konstan.
3. Nginx
vs Apache – Performa
Idealnya, jika Anda memiliki website, web server yang dimiliki harus
cepat. Jika tidak, server tersebut akan kolaps. Bahkan lebih buruknya lagi,
jumlah pengunjung menjadi sedikit.
Dengan adanya sub-process management, Nginx dapat merespon request dari
customer dengan baik. Ditambah lagi, Nginx merupakan server event based. Yang
artinya, server hanya merespon request dari user. Hal tersebut tentunya akan
menghemat memori.
Selain itu, Nginx juga dapat menghemat resource komputer. Dalam kata
lain, Nginx tidak terlalu banyak mengonsumsi RAM.
Satu hal lagi yang perlu diingat bahwa Nginx memproses beberapa request
dengan baik. Itulah mengapa ketika server diakses oleh banyak client diwaktu
yang bersamaan, Nginx lebih unggul dibanding Apache.
4. Nginx
vs Apache – Fleksibilitas
Sysadmin memiliki task yang cukup beragam. Maka dari itu, aplikasi yang
digunakan haruslah fleksibel untuk beradaptasi dengan kebutuhan sysadmin.
Apache bisa dikatakan web server yang sangat fleksibel. Server Apache
mendukung lebih dari 60 modul berbeda yang dapat memperluas fungsionalitas web
server ini. Terlebih lagi, Apache mendukung kustomisasi koneksi melalui
tool .htaccess, sementara Nginx tidak ada
fitur ini.
Hasilnya, Apache lebih fleksibel dan mudah dikustomisasi.
Gunakan
yang Mana? Nginx vs Apache – Hasil Akhir
Pada akhirnya, penentuan untuk memilih yang mana adalah tergantung pada
kebutuhan Anda. Secara umum, Apache ideal untuk Anda yang sering melakukan
kustomisasi koneksi. Terlebih lagi, jika Anda memerlukan banyak dokumentasi,
Apache dapat diandalkan. Itu karena Apache memiliki banyak community support.
Namun, jika web server menerima banyak traffic. Sepertinya Anda akan
membutuhkan Nginx karena Nginx unggul dalam urusan pengelolaan memori.
Pada akhirnya, Anda pun bisa menggunakan keduanya dalam server yang
sama. Prakteknya, walau jarang ditemukan, adalah ditempatkan pada website
berbeda. Web yang memerlukan banyak kustomisasi akan menggunakan Apache,
sedangkan web yang diakses oleh banyak klien akan menggunakan Nginx.
Akhir kata, Anda perlu menimbang yang lebih dibutuhkan dan menentukan pilihannya kemudian.
0 Comments