Nginx adalah aplikasi open-source, HTTP berkinerja tinggi, dan server reverse proxy yang memberi daya pada beberapa situs besar di Internet.
Nginx dapat digunakan sebagai server web mandiri,
atau di kombinasikan sebagai reverse
proxy untuk Apache dan
web server lainnya.
Dibandingkan dengan Apache, Nginx dapat menangani
sejumlah besar koneksi secara simultan dan memiliki jejak memori yang lebih
kecil per koneksi.
Tutorial ini akan menguraikan langkah-langkah untuk
menginstal dan mengelola Nginx di mesin Debian.
Prasyarat
Sebelum memulai dengan tutorial, pastikan Anda
masuk sebagai pengguna biasa dengan hak sudo.
Install
Nginx
Instalasi cukup mudah. Ikuti langkah-langkah di
bawah ini untuk menginstal Nginx di sistem Debian Anda:
1. Perbarui indeks paket:
sudo apt update
2. Install paket Nginx:
sudo apt install nginx
3. Layanan Nginx akan otomatis dimulai setelah proses
instalasi selesai. Anda dapat memverifikasinya dengan menjalankan
perintah curl berikut:
curl -I 127.0.0.1
HTTP/1.1 200 OK
Server: nginx/1.14.2
Date: Tue, 16 Jul 2019 16:50:46 GMT
Content-Type: text/html
Content-Length: 612
Last-Modified: Tue, 16 Jul 2019 16:50:26 GMT
Connection: keep-alive
ETag: "5d2e6052-264"
Accept-Ranges: bytes
Setting
Firewall untuk Nginx
Jika Anda menggunakan UFW untuk memfilter koneksi
ke sistem, Anda harus membuka port HTTP (80)
dan HTTPS (443) dengan aktifkan pengaturan ‘Nginx
Full’.
sudo ufw allow 'Nginx Full'
Jika Anda menggunakan nftables untuk memfilter
koneksi ke sistem, buka port yang diperlukan dengan menggunakan perintah
berikut:
nft add rule inet filter input tcp dport {80, 443} ct state
new,established counter accept
Manajemen
Nginx service Dengan systemctl
Anda dapat menggunakan perintah systemctl untuk mengelola
layanan Nginx, sama seperti unit systemd lainnya.
Untuk menghentikan Nginx service, ketik:
sudo systemctl stop nginx
Untuk memulai / start Nginx service, ketik:
sudo systemctl start nginx
Untuk restart / memuat ulang Nginx ketik :
sudo systemctl restart nginx
Reload Nginx service setelah Anda melakukan
beberapa perubahan konfigurasi:
sudo systemctl reload nginx
Nonaktifkan Nginx untuk memulai otomatis saat boot:
sudo systemctl disable nginx
Dan untuk mengaktifkannya kembali:
sudo systemctl enable nginx
Struktur
Dasar File Konfigurasi Nginx
·
File konfigurasi Nginx disimpan di
direktori /etc/nginx.
·
File konfigurasi Nginx adalah /etc/nginx/nginx.conf.
·
File konfigurasi Server block (vhost)
terletak dalam direktori /etc/nginx/sites-available directory. TFile-file konfigurasi yang
ditemukan dalam direktori ini tidak digunakan oleh Nginx kecuali mereka
ditautkan ke direktori /etc/nginx/sites-enabled.
·
Mengaktifkan blok server dilakukan
dengan membuat symlink (pointer) dari situs file konfigurasi di direktori sites-available ke direktori sites-enabled.
·
Untuk lebih mudah mengelola, gunakan
nama domain untuk pemberian nama konfigurasi, semisal domain beritabebas.com maka file konfigurasi dapat bernama /etc/nginx/sites-available/beritabebas.com.conf
·
Direktori /etc/nginx/snippets berisi potongan konfigurasi yang dapat
dimasukkan dalam file server block. Jika Anda menggunakan segmen konfigurasi
berulang, maka Anda dapat merombak segmen tersebut menjadi potongan dan
menyertakan file snippet ke server block.
·
File log nginx (access.log dan
error.log) terletak di direktori /var/log/nginx/. Disarankan untuk membedakan antara accessdan file error log untuk setiap server block.
·
Anda dapat mengatur direktori root
dokumen domain Anda ke lokasi yang Anda inginkan. Lokasi yang paling umum untuk
webroot meliputi:
o /home/<user_name>/<nama_situs>
o /var/www/<nama_situs>
o /var/www/html/<nama_situs>
o /opt/<nama_situs>
Pada poin ini, Anda telah berhasil menginstal Nginx di server Debian 10. Anda sekarang siap untuk mulai deploy aplikasi Anda dan menggunakan Nginx sebagai web server, proxy server atau reverse proxy untuk Apache.
0 Comments