Konfigurasi DNS Server pada linux Debian

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Judul : Instalasi DNS Server
Waktu : 1 x 3 jam x 45

A. Tujuan
1) Peserta diklat mampu mengenal konsep DNS Server secara nyata
2) Peserta diklat mampu melakukan konfigurasi DNS Server secara nyata
3) Peserta diklat mampu melakukan administratsi DNS Server secara nyata

B. Alat dan Bahan
1) Komputer / PC Server
2) Komputer PC/laptop untuk mengkonfigurasi
3) Media Koneksi jaringan (Kabel / Wifi)

C. Keselamatan Kerja
1) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

D. Langkah kerja
1. Buka Domain Panel Manager, isi name server (NS) dengan : // (dilakukan jika menggunakan server online)
ns1.domain.com -> IP addres 1
ns2.domain.com -> IP addres 2 (jika punya 1 IP, masukkan IP addres 1 kembali)

2. Install Bind9 jika belum ada
apt-get install bind9


3. Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server;
    a. /etc/bind/named.conf
    b. file forward
    c. file reverse
    d. /etc/resolv.conf

a. Membuat Zone Domain


Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari server Debian kita nantinya. Kita boleh membuat Zone Domain menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (There’s no Internet Connection). Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain Tld tersebut, contohnya di Indonesia adalah Pandi.


Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf atau bisa juga pada file named.conf.local. Kemudian tambahkan script di bawah ini.

debian-server: ~# nano /etc/bind/named.conf.local


#. . .
zone "iwir.ts" {        //Zone Domain anda
     type master;
     file "/etc/bind/db.iwir";        //lokasi file FORWARD, default di /var/cache/bind/
};

zone "192.in-addr.arpa" {        //1 blok ip paling depan
     type master;
     file "/etc/bind/db.192";        //lokasi file REVERSE, default di /var/cache/bind/
};

b. File Forward


Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketik www.debian.edu melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.

Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karna konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja file default yang sudah ada.

debian-server:~# cd /etc/bind/
debian-server:/etc/bind# cp db.local db.iwir


debian-server:/etc/bind# nano db.iwir

$TTL 604800
@ IN SOA iwir.ts. root.iwir.ts. (
         2  ; Serial
    604800  ; Refresh
     86400  ; Retry
   2419200  ; Expire
    604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@  IN NS iwir.ts.  ;tambahkan “titik” di akhir domain
@  IN A 192.168.10.100
www  IN A 192.168.10.100
ftp  IN A 192.168.10.100


c. File Reverse

Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Address http://192.168.10.100
pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.debian.edu. Bagian ini adalah opsional, jika kita
tidak ingin mengkonfigurasi file reverse pun, juga boleh (^_^). Take it easy, okey.

debian-server:/etc/bind# cp db.127 db.192
debian-server:/etc/bind# nano db.192


$TTL 604800
@ IN SOA iwir.ts. root.iwir.ts. (
     1 ; Serial
     604800 ; Refresh
     86400 ; Retry
     2419200 ; Expire
    604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS iwir.ts. ;ingat “titik”
10.10.168 IN PTR iwir.ts. ;3 blok ip terakhir, dan dibalik

d. Menambah dns-name-server

Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf. Agar dapat diakses melalui
computer localhost.


debian-server:/etc/bind# nano /etc/resolv.conf

search iwir.ts
nameserver 192.168.10.100


semoga bermanfaat :)

Post a Comment

0 Comments